tidak dengan kau, dia, dan mereka!

Elegi cintaku

Tak kusangka
cintaku sepedih ini
sesakit ini
dan sekejam ini

sakit hati ini tak mampu terbayarkan oleh apapun
karna hanya aku yang dapat merasakannya
kau, mereka, kalian?!
sama sekali tidak merasakanya
bahkan seseorang yang ku cintai tak mampu merasakannya

luka ini hanya dapat erobati oleh kasih sayangmu yang tulus
tetapi, kasih sayang yang tulus
aku tak menginginkan kasih sayangmu yang palsu
tapi aku sendiri pun tak menyadari semua itu
aku tak menyadari bahwa itu semua hanya sandiwara belaka

kau berpura-pura menyayangiku
kau berpura-pura mencintaiku
hanya untuk mendapatkan simpati dariku
untuk menyayangi dan mencintaimu dengan tulus

kini baru aku sadari
semua yang kau berikan hanyalah sandiwara busuk belaka
tapi inilah yang kini aku rasakan
karena ini elegi cintaku

cinta sesaatku 

ku merasakannya hanya saat itu juga
dan aku terlalu meresapinya
meresapi rasa cintaku pada dirinya

tapi itu semua hanya sesaat
saat itu aku terlalu mengaguminya
aku terlalu membanggakannya
dan aku terlalu memujanya
laksana dia adalah dewa cintaku

hingga kini akhirnya aku dapat mengerti 

itu hanya sesaat

dan ia telah pergi jauh entah kemana 

inginku mencarinya tapi aku sadar 

aku hanya wanita yang hanya mencari kebahagiaan saja

dan kebahagiaan ini telah datang 

kau pun telah kembali 

dan kau memiliki rasa yang sama denganku 

yang saat itu hanya sesaat
namun kini menjadi selamanya

mungkin dia memang lebih pantas

Tapi apakah aku

Tapi apakah aku yang selalu di hatimu?
tapi apakah aku yang kan kau kenang di dalam memorimu?
tapi apakah aku yang akan kau sayangi se tulus hatimu?
tapi apakah aku cukup berarti di dirimu?

Aku ingin tiada lagi yang mampu meluluhkan hatimu lagi
tapi takdir berkata lain
semua  tak  berjalan sesuai rencanaku

Mungkin ini adalah jalanku
jalan terbaikku
untuk segera meninggalkanmu
karena aku memang tak pantas untukmu

Aku tak pantas untuk mencintaimu
tak pantas menyanyangimu
gahkan aku ak pantas untuk memandangmu
untuk menyentuhmu
untuk melihamu lagi aku pun tak pantas

Sudahlah, aku tak mau memikirkannya lagi
setelah aku tau ternyata kau menghianati kesetiaanku
kau mennggalkanku karena dia
mungkin dia lebih pantas untukmu
lebih pantas mencintaimu
lebih pantas menyayangimu
dan lebih pantas untuk menyentuhmu

Inginku melupakanmu
tapi ku tak mampu
biar waktu yang kan menghapus segalanya …..

maaf aku tak sempurna

kekuranganku 

aku memang tak sempurna

tapi, maukah kau untuk menyempurnakan hidupku?

jika aku tak mampu berjalan

maukah kau menjadi kakiku?

jika aku tak mampu melihat

maukah kau menjadi mataku?

dan jika aku tak mampu hidup lebih lama lagi di dunia ini 

jangan kau menggantikan kehidupanmu yang indah dan sempurna hanya untuk menemaniku kembali pada - Nya 

aku memang tak indah

tapi, maukah kau mengindahkan duniaku dengan cintamu?

aku memang tak seindah kupu-kupu yang yang trebang di angkasa

tapi, maukah kau menerima kekuranganku dengan kasih dan sayangmu yang tulus?

denganmu segala kekurangan

segala ketidaksempurnaan 

menjauh pergi dan berubah menjadi keindahan 

yang melengkapi duniaku :)

Terima kasih

TULISAN TANGAN SEORANG HAMBA :)

TERIMAKASIH TUHAN :) 

Andai dapat kita menuliskan seluruh perkataan yang kita ucapkan, mungkin tak cukup untuk seribu episode dan beribu – ribu lembar kertas dialog.

Seluruh yang kita lakukan dan yang kita dapat, tidak dapat kita tuliskan dalam selembar kertas butuh beribu – ribu kertas untuk menuliskannya. Bahkan satu hal yang kita anggap istimewa tidak cukup untuk dituliskan dalam satu lembar kertas .

Hal yang mungkin menyenangkan, menyedihkan, bahagia, maupun rasa cinta yang kita alami tidak cukup dituliskan dalam beribu – ribu dialog yang ditulis dalam lembar skenario yang ditulis oleh sang sutradara.

Sutradara kita yang yang dapat mengetahui apa yang kita inginkan, dapat mengerti kita, memahami kita, dan mengabulkan apa yang kita mau adalah TUHAN. Segala skenario yang akan kita lakukan telah Ia tulis dalam selembar kertas yang putih dan bersih. Entah itu kebaikan, maupun kejahatan. Segala skenario itu telah ditulis oleh tangan lembut yang bersih dan suci. Kita patut berterimakasih kepada-Nya atas segala – segala kenikmatan yang telah Ia berikan.

“Terimakasih Tuhan, saya dapat melakukan aktivitas sehari – hari”

TERIMAKASIH.

Melalui tulisan tersebut seharusnya kita dapat bersyukur tentang apa yang telah Ia diberikan kepada kita dan kita patut berterimakasih Kepada-Nya.

luka ini selalu membekas di hati

Luka yang mendalam

Bukan hanya goresan gincu merah yang melekat di bibir
bukan hanyagoresan luka yang melekat dihati
tapi semua itu bagaikan jeruji besi yang membentengi hatiku
dengan penuh rasa sakit akan tusukannya
luka itu mungkin tak mudah tuk dimusnahkan
karna luka itu sudah mendalam ke dalam lubuk hati
aku, adalah aku
yang hanya terluka olehmu
terluka oleh cintamu yang semu
terluka akan kesetiaanmu yang palsu
terluka dari rindumu yang busuk!
dan kau, kau bagai srigala
menerkam hatiku, hingga terluka oleh cakaran cintamu
menyayat hatiku, hingga robek dan tak berbentuk lagi
dank au, kau tak menyadari semua itu!
kau hanya dapat tersenyum
duniamu hanya diisi dengan cintamu yang busuk!
kini ku sadar
bahwa cintamu adalah semu
tiada dapat aku ucapkan apapun
karena aku hanya bisa meluapkan amarahku lewat rangkaian – rangkaian kata ini
aku harap, kamu bisa mengerti
karna hanya akulah yang dapat mencintai
aku ingin menghapus semua ini
tetapi aku tak dapat menghapusnya
biarlah air mata ini yang menghapus semua ini
andai saja sejarah mungkin bisa terulang
aku akan enjadi orang yang pertama tuk menulis semu ini
tapi apalah daya kini ku tak bisa
karna kau telah pergi bersamanya

aku tak mau yang seperti ini :(

DUA

Kau selalu mendua
apa tak cukup satu dalam hidupmu?
apa kau tak mengerti perasaan wanita?
yang selalu berfikir dengan perasaan
mereka selalu mengalah, walaupun mereka tersakiti
mungkin kami terlalu egois untuk mendapatkan hanya satu untuk kami
tapi inilah yang kami rasakan
rasa sakit ini kami pendam dalam lubuk hati yang terdalam
kami menjerit tanpa suara
menangis tanpa air mata
menahan rasa sakit yang kami alami
wanita hanya dapat tersenyum
walau hati mereka sakit
mereka selalu tertawa walaupun mereka menahan amarah
mereka selalu tegar dan menanti sang pujaan hati
walaupun mereka telah tersakiti
dua
itu mungkin yang terbaik untukmu
tapi sebenarnya dua itu membuat kami sakit
harusnya kau seorang lelaki
mengerti perasaan kami, melindungi kami

dan menghargai kami
seorang wanita yang lemah
tanpa kami mungkin kau tak dapat menjadi lelaki yang sempurna
kami hanya inin ketulusanmu menyayangi dan mencintai kami
hanya itu yang kami inginkan
bukan uang ataupun materi